Giorgio Chiellini memang serius dan menaruh rasa hormat lebih, jelang duel timnya kontra AC Milan di Piala Super Italia 2016.
Bentrok Juventus dan AC Milan di Piala Super Italia 2016, pada Jumat (23/12) malam WIB. Wakil kapten I Bianconeri, Giorgio Chiellini, lantas menuturkan pendapatnya soal duel krusial ini.
Chiello mengaku memang sedikit terganggu dengan kekalahan Juve dari Milan, di putaran pertama Serie A Italia musim ini. Namun dirinya tetap percaya diri, dengan selalu menghormati Si Setan Merah sebagai lawan berkelas.
"Kekalahan tersebut sejatinya tak begitu buruk. Hasil akhirnya terjadi karena diputuskan oleh sebuah insiden dianulirnya gol Miralem Pjanic. Walau begitu pendekatan kami di partai tersebut bukanlah yang terbaik," ujar Chiellini, seperti dikutip Tuttosport.
"Jalannya pertandingan juga mengatakan bahwa ketika Anda tak menampilkan performa terbaik di pertandingan besar, Anda takkan menang. Milan pantas berada di posisi mereka saat ini di Serie A. Mereka juga pantas mendapatkan rasa hormat kami."
Selain itu Chiellini juga menaruh kewaspadaan tinggi pada dua ujung tombak Milan, yakni Carlos Bacca dan Gianluca Lapadula. Ia mengaku keduanya berbahaya, tanpa pilih-pilih siapa yang bakal dikawalnya.
"Dalam partai final seperti ini Anda wajib fokus selama 90 menit. Duel seperi ini sungguh berbeda dengan kompetisi liga. ketika Coppa Italia dimulai orang tak peduli, tapi kemudian mereka yang sampai semi-final menyadari hal itu dan mereka mulai percaya," lanjutnya.
"Sama halnya dengan Piala Super Italia. Jika Anda menang Anda akan menikmatinya, bila kalah hal itu akan menggerogoti Anda. Saya pribadi ingin menikmatinya.
"Carlos Bacca atau Gianluca Lapadula? Sungguh ini tak seperti saya senang bila Bacca absen, karena Lapadula juga merupakan pemain luar biasa dan hal itu sudah ditunjukkannya musim ini.
"Mereka berdua bagus dan berbahaya. Milan tak hanya memiliki mereka saja, tapi mereka juga masih punya M'Baye Niang. Mereka memiliki alternatif di setiap posisi."
Terakhir Chiellini memprediksi sosok yang akan bersinar dan jadi penentu di partai ini. Pilihannya pun jatuh pada penyerang andalan La Vecchia Signora, Paulo Dybala.
"Siapa pemain yang akan menentukan di laga nanti? Buat saya adalah Dybala. Bagi mereka, saya akan pilih...mistar gawang!" ujarnya sembari tertawa.
"Partai final hanya dilangsungkan sekali dan segala insiden akan sangat berpengaruh. Pendekatan dan sikap yang benar akan membuat salah satu tim lebih di depan," pungkasnya.
Source : goal.com
0 Comment: