Meski masih berusia 21 tahun, ia pernah merasakan atmosfer sepakbola di empat negara berbeda sebelum bergabung dengan Milan.
Gelandang muda AC Milan Mario Pasalic menyatakan masalah adaptasi bukanlah hal yang sulit baginya.
Sejak hengkang dari klub Kroasia Hajduk Split dan menjadi milik Chelsea pada 2014, Pasalic pernah dipinjamkan ke klub La Liga Spanyol bersama Elche (musim 2014/15), dan klub Ligue 1 Prancis AS Monaco (2015/16), sebelum akhirnya berlabuh di Serie A Italia untuk menjalani masa peminjamannua di Milan sejak awal musim ini.
Berdasarkan pengalamannya yang pernah bermain di beberapa negara berbeda tersebut, gelandang berusia 21 tahun itu pun menyatakn tidak pernah merasa kesulitan beradaptasi tiap kali bermain di klub dengan negara yang berbeda.
"Saya pernah bermain di La Liga, Liga Primer, dan Ligue 1, ketiganya berbeda dan memiliki kesulitan masing-masing. Saya mudah beradaptasi di setiap situasi, dan selalu berusaha melakukan yang terbaik dan menunjukkan kualitas saya," ujar Pasalic kepada Milan TV.
"Saya sedang belajar bahasa Italia, dan [Manuel] Locatelli sangat banyak membantu saya. Saya pikir itu penting karena akan sangat menolong untuk berkomunikasi dengan rekan setim lainnya dan para staf. Saya ingin belajar bahasa Italia seperti yang telah lakukan sebelumnya saat belajar bahasa Inggris dan Spanyol."
Bersama Elche, Pasalic tampil 35 kali dan mencetak tiga gol di semua kompetisi sepanjang musim 2014/15. Sementara satu musim berikutnya ia mencetak tujuh gol dalam 29 penampilannya di semua kompetisi bersama Monaco.
Meski sempat kesulitan mendapatkan tempat di tim utama Milan pada awal musim ini, Pasalic kini mulai mendapat kepercayaan mengisi lini tengah I Rossoneri. Pemain yang telah mencatatkan dua penampilan bersama timnas senior Kroasia itu telah lima kali tampil membela Milan dan mencetak satu gol.
Source : goal.com
0 Comment: