Usai sukses meraih gelar juara Supercoppa Italiana, Milan harus kembali fokus demi meraih kemenangan pertamanya di 2017.
AC Milan sukses menutup tahun 2016 dengan meraih gelar juara Supercoppa Italiana usai menaklukkan Juventus lewat adu penalti. Namun hasil yang mereka raih dalam ajang Serie A Italia di penghujung tahun kurang memuaskan jelang laga kandang kontra Cagliari yang akan berlangsung Senin (9/1) dini hari pukul 00.00 WIB.
Tim asuhan Vincenzo Montella itu kesulitan meraih kemenangan dalam dua laga terakhirnya di Serie A. Meski mampu tampil dominan mereka gagal mencetak gol ke gawang AS Roma (kalah 1-0) dan Atalanta (0-0), padahal sebelumnya mereka mampu mencetak 11 gol dalam lima laga.
Selain masalah ketajaman Montella juga harus waspada karena pada laga Serie A di awal tahun pada dua musim terakhir Milan selalu kalah. Pada Januari 2016 mereka takluk 1-0 dari Bologna, sementara di awal 2015 Rossoneri takluk 2-1 dari Sassuolo .
"Selalu sulit berlaga usai menjalani jeda karena Anda bisa saja kehilangan konsentrasi. Tapi saya percaya pada para pemain, saya telah melihat mereka berlatih dengan sikap yang bagus pekan ini," ujar Montella kepada Milan TV, Sabtu (7/1).
Jika melihat pada rekor pertemuan dengan Cagliari, Milan cukup mendominasi. I Rossoneri tidak terkalahkan dalam 25 laga (19 menang, enam imbang). Terakhir kali Cagliari sukses meraih kemenangan adalah pada Oktober 1998.
Milan yang kini berada di peringkat lima klasemen Serie A itu bahkan sukses memenangkan 11 laga terakhirnya kontra Cagliari saat laga berlangsung di markas mereka, San Siro.
Terakhir kali kedua tim bertemu di San Siro pada ajang Serie A adalah dua musim lalu. Pada 21 Maret 2015 Milan yang kala itu dilatih Filippo Inzaghi sukses menang 3-1 lewat dua gol Jeremy Menez dan gol dari Philippe Mexes, sementara gol Cagliari dicetak Diego Farias yang musim ini masih bermain untuk klub yang sama.
Montella mengatakan tim asuhan Massimo Rastelli itu musim ini memiliki lini depan yang berbahaya.
"Saya senang bisa menghadapi Rastelli di Serie A. Cagliari sangat spesial. Mereka bermain bagus, menyerang dan mencetak banyak gol, tapi mereka juga sering kebobolan."
"Mereka cenderung menderita di laga-laga kontra tim papan atas, tapi saat menghadapi tim yang berjuang terhindar dari degradasi mereka mampu bermain bagus, khususnya di lini serang," tambah pelatih berusia 42 tahun itu.
Cagliari yang kini menempati peringkat ke-14 klasemen, sukses meraih tiga poin secara dramatis di laga Serie A terakhirnya sebelum jeda paruh musim kontra Sassuolo dengan skor 4-3.
Penyerang Cagliari Marco Sau, layak menjadi pemain yang harus Milan waspadai. Ia mampu berkontribusi dalam empat gol terakhir timnya ke gawang Milan di ajang Serie A. Ia berhasil mencetak masing-masing dua gol dan assist.
Selain itu Cagliari juga memiliki penyerang berbahaya yang pernah memperkuat Milan, Marco Borriello. Sayangnya ia kemungkinan akan absen di laga ini karena belum pulih cedera engkel.
Borrielo merupakan pencetak gol terbanyak Cagliari sejauh ini dengan perolehan tujuh gol (dua lewat sundulan). Sepanjang musim ini penyerang berusia 34 tahun itu mampu mencetak gol ke gawang dari tiga mantan timnya, AS Roma, Genoa, dan Atalanta.
PRAKIRAAN SUSUNAN PEMAIN:
Milan (4-3-3): Donnarumma; Abate, Paletta, Romagnoli, De Sciglio; Kucka, Locatelli, Bonaventura; Suso, Bacca, Niang.
Cagliari (4-3-1-2): Rafael; Pisacane, Ceppitelli, Bruno Alves, Capuano; Isla, Di Gennaro, Barella; Joao Pedro; Farias, Sau.
Prediksi Redblack-1899: AC Milan 2-0 Cagliari
TAHUKAH ANDA
-AC Milan baru mengalami satu kekalahan di kandang musim ini, yaitu dari Udinese (enam kali menang, dua imbang).
-Cagliari telah kebobolan 42 gol di Serie A sejauh ini: tim terakhir yang mencatatkan perolehan lebih buruk dalam 18 laga pertama Serie A adalah Ancona (43) pada musim 1992/93.
-Cagliari hanya berhasil meraih satu poin dalam lima laga tandang terakhirnya, mereka kebobolan 13 kali pada periode tersebut.
-AC Milan hanya kehilangan dua poin dari situasi unggul: tidak ada tim di Serie A musim ini yang memiliki pencapaian lebih baik.
-Hanya Bologna dan Fiorentina (8) yang mampu mencetak gol lebih banyak dibanding AC Milan (7) dari luar kotak penalti sejauh ini, di sisi lain Cagliari paling sering kebobolan dari luar kotak penalti (10) di ajang Serie A musim ini.
Source : goal.com
0 Comment: