Gianluca Lapadula pernah memperkuat beberapa klub yang berujung bangkrut dan tak menerima gaji sebelum akhirnya AC Milan menjadi penyelamat baginya.
Striker AC Milan Gianluca Lapadula mengakui, dia sempat mempertimbangkan untuk menyudahi karier sepakbolanya, meski usianya terbilang relatif muda.
Bomber berusia 26 tahun itu tengah berada dalam musim perdananya di Serie A Italia setelah mengantarkan Pescara promosi via babak play-off musim lalu dengan mengoleksi 30 gol dan 12 assist dalam 44 pertandingan.
"Selama bertahun-tahun, saya melihat banyak rekan-rekan saya mengubah karier karena mereka tidak mampu membayar tagihan atau perihal upah akhir bulan mereka [yang kurang]," papar Lapadula kepada redbull.com.
"Saya selalu menjadi pribadi positif, hati saya selalu yakin, dalam setiap kesempatan, bahkan ketika saya hanya seorang diri melakukannya."
"Saya pernah memiliki saat-saat di mana saya merasa: 'Kenapa saya melakukan ini?' Saya ingat, serangkaian peristiwa luar biasa. Saya berada di akademi Treviso dan klub bangkrut."
"Saya beralih ke Serie C2 di Vercelli dan semusim berselang, mereka bangkrut. Saya pindah ke Ivrea, yang terdemosi, lalu Atletico Roma di Serie C1 yang juga bangkrut. Kemudian, saya beranjak ke Ravenna dan mereka pun bangkrut."
Keinginannya untuk gantung sepatu lebih awal itu pun sudah dimentahkannya jauh-jauh sejak bergabung dengan AC Milan. Baginya, bersama Rossoneri, masa depannya lebih terjamin.
"Sekarang di Milan, saya selalu menampakkan senyuman di wajah karena saya tidak menginginkan apa pun. Saya tidak perlu khawatir soal gaji saya. Mengingat apa yang terlihat di klub lain, segalanya di sini terlihat lebih berharga. Saya sangat menyukurinya," pungkasnya.
Source : goal.com
0 Comment: